Tutorial Deface Website Dengan Metode WP-Store Theme Uploader
Tutorial Deface Website Dengan Metode WP-Store Theme Uploader
Berbeda lagi dengan posting kemarin yang memberi tutorial deface karena kita terlebih dahulu mencari celah dalam sebuah website lalu mendapatkan akses admin baru menanam shell seperti beberapa post gue sebelumnya cek Com_User | Exp Orange Themes | Com_Fabrik . Berikut adalah beberapa penjelasan singkat tentang Materi Pembelajaran yang akan kita praktekan dan berikut ini adalah tutorial serta bahan yang harus lu punya :
Bahan Bahannya
- Shell B374k
- Exploit
/wp-content/themes/WPStore/upload/1.
- Dork Untuk Mencari Target
inurl:/wp-content/themes/eShop/ inurl:/wp-content/themes/WPStore/ inurl:/wp-content/themes/Store/1. 2. 3.
Silahkan Kembangkan Dork diatas agar mendapatakan hasil yang lebih maksimal atau anda bisa menambah kan sebuah tag elemen site dibelakang dork tersebut contoh site:.co.id atau sebagainya silahkan ber-experiment, use your brain!Tutorial Deface Dengan Method WP-Store Theme Upload
- Silahkan Search Di google.com dengan Dork Diatas lalu gue pilih web pertama buka tab baru
- Setelah gue buka ternyata di web itu gak perlu pasang Exploit jadi langsung uploud aja
- Shell Created!!! tempat untuk akses shell kalian http://webkorban.com/wp-content/uploads/products_img/namashell.php
- jika tidak ditemukan shell coba kalian menguploud file lain seperti script html atau sebagainnya.
- Sekian Dan Selamat Bekerja " Banyak cara menuju Penjara "
Perlu
dipahami karena tutorial ini mungkin sudah banyak yang menggunakan dan
sudah mulai sedikit web yang bisa diinject silahkan mencari tutorial
deface lain di blog ini atau mungkin lu bisa ngembangin dork diatas
dengan mengganti domain, lebih jelasnya di artikel "domain berbagai negara"
jika masih belum menemukan target yang vuln terus berusaha gak ada yang
instant di dunia ini dan berlaku untuk semua, disini gue akan terus
tebar tutorial deface buat ente empu gila defacer_________________________________________________________________________________________
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM SISTEM INFORMASI LOWONGAN KERJA BE R BASIS WEB UNTUK REKOMENDASI PENCARI KERJA TERBAIK
Beberapa perusahaan besar maupun kecil diIndonesia menyediakan informasi lowongan kerja melalui media cetak seperti koran, ada juga yang mengumumkan lowongan pekerjaan melalui papan pengumuman serta melalui media elektronik termasuk internet. Lowongan kerja yang paling banyak dicari oleh pencari kerja adalah lowongan kerja terbaru dan belum lewat waktu terakhir pendaftaran. Hal ini akan menjadi kesulitan bagi pencari kerja jika mekanisme pelaksanaan pengelolaan informasi lowongan kerja dari perusahaan terkait tidak berjalan dengan baik. Sampai saat ini sudah banyak penyedia kerja yang telah memanfaatkan teknologi untuk memberikan informasi lowongan kerja kepada pencari kerja. Beberapa perusahaan telah memanfaatkan bursa lowongan kerja yang ada di internet. Sistem informasi lowongan kerja yang sudah ada masih menggunakan pencarian berdasarkan masing - masing atribut permintaan dan belum ada pengolahan data profil dari penyedia kerja dan pencari kerja. Hal ini akan menyulitkan penyedia kerja dalam menyaring calon pelamar yang telah melamar. Meskipun banyak pelamar yang mengajukan lamaran, tetapi hanya sedikit pelamar yang sesuai dengan ketentuan perusahaan. Ini disebabkan sistem informasi lowongan kerja tersebut belum memanfaatkan data profil pencari kerja dan penyedia kerja untuk mendapatkan rekomendasi pencari kerja terbaik dan lowongan kerja yang sesuai dengan minat pencari kerja. untuk lebih lanjut mengenai cara mengimplementasikan metode SAW ini bisa melihat langsung link berikut ini: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/viewFile/2658/2639
Posted by Unknown
KUIS ONLINE
Tabel Alternatif Pembobotan
No.
|
Nama
|
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
1
|
Aldyan
|
2
|
2
|
3
|
1
|
2
|
Hendro
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
Joko
|
2
|
5
|
1
|
2
|
4
|
Doni
|
2
|
3
|
2
|
2
|
5
|
Dono
|
3
|
4
|
4
|
2
|
6
|
Kasino
|
2
|
3
|
2
|
2
|
7
|
Susanto
|
1
|
5
|
5
|
1
|
X1 = 5,9160
r61 = 0.3380
r71 = 0.1690
r11 = 0.3380
r21 = 0.5070
r31 = 0.3380
r41 = 0.3380
r51 = 0.5070r31 = 0.3380
r41 = 0.3380
r61 = 0.3380
r71 = 0.1690
X2 = 10,1980
r12 = 01961
r22 = 0.3922
r32 = 0.4902
r42 = 0.2941
r52 = 0.3922
r62 = 0.2941
r72 = 0.4902
X3 = 7.7459
r13 = 0.3873
r23 = 0.1291
r33 = 0.1291
r43 = 0.2582
r53 = 0.5164
r63 = 0.2582
r73 = 0.6455
X4 = 4.6904
r14 = 0.2132
r24 = 0.4264
r34 = 0.4264
r44 = 0.4264
r54 = 0.4264
r64 = 0.4264
r74 = 0.2132
Tabel Matrik R
Alternatif C1 C2 C3 C4
a6 0.3380 0.2941 0.2582 0.4264
a7 0.1690 0.4902 0.6455 0.2132
Alternatif C1 C2 C3 C4
a6 1.352 1.4705 1.0328 1,2792
a7 0.676 2,451 2.582 0,6396
Mencari Nilai Yj+ dan Yj-
Y1+ : max { 1.352, 2.028,1.352, 1.352, 2.028, 1.352, 0.676 } = 2.028
Y2+ : min { 0,9805, 1,961, 2,451, 1.4705 , 1,961, 1.4705, 2,451 } = 0,9805
Y3+ : min { 1,5492, 0,5164, 0,5164, 1.0328 , 2.0656, 1.0328, 2.582 } = 0,5164
Y4+ : max { 0,6396, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 0,6396 } = 1,2792
Y1- : min { 1.352, 2.028,1.352, 1.352, 2.028, 1.352, 0.676 } = 0.676
Y2- : max { 0,9805, 1,961, 2,451, 1.4705 , 1,961, 1.4705, 2,451 } = 2,451
Y3- : max { 1,5492, 0,5164, 0,5164, 1.0328 , 2.0656, 1.0328, 2.582 } = 2.582
Y4- : min { 0,6396, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 0,6396 } = 0,6396
Mencari Nilai Di+ dan Di-
D1+ : 1.3901
D2+ : 0.9805
D3+ : 1.6184
D4+ : 0.9764
D1- : 1.9199
D2- : 2.5968
D3- : 2.2655
D4- : 2.0560
D5- : 1.6564
D6- : 2.0560
D7- : 0
r12 = 01961
r22 = 0.3922
r32 = 0.4902
r42 = 0.2941
r52 = 0.3922
r62 = 0.2941
r72 = 0.4902
X3 = 7.7459
r13 = 0.3873
r23 = 0.1291
r33 = 0.1291
r43 = 0.2582
r53 = 0.5164
r63 = 0.2582
r73 = 0.6455
X4 = 4.6904
r14 = 0.2132
r24 = 0.4264
r34 = 0.4264
r44 = 0.4264
r54 = 0.4264
r64 = 0.4264
r74 = 0.2132
Tabel Matrik R
Alternatif C1 C2 C3 C4
a1 0.3380 0.1961 0.3873 0.2132
a2 0.5070 0.3922 0.1291 0.4264
a3 0.3380 0.4902 0.1291 0.4264
a4 0.3380 0.2941 0.2582 0.4264
a5 0.5070 0.3922 0.5164 0.4264 a3 0.3380 0.4902 0.1291 0.4264
a4 0.3380 0.2941 0.2582 0.4264
a6 0.3380 0.2941 0.2582 0.4264
a7 0.1690 0.4902 0.6455 0.2132
Mencari Nilai Y
BOBOT W =(4, 5, 4, 3)
Y11 = 4*0,3380 = 1,352
Y21 = 4*0,5070 = 2,028
Y31 = 4*0,3380 = 1,352
Y41 = 4*0,3380 = 1,352
Y51 = 4*0, 5070 = 2,028
Y61 = 4*0,3380 = 1,352
Y71 = 4*0,1690 = 0,676
Y12 = 5*0,1961 = 0,9805
Y22 = 5*0,3922 = 1,961
Y32 = 5*0,4902 = 2,451
Y42 = 5*0,2941 = 1.4705
Y52 = 5*0,3922 = 1,961
Y62 = 5*0,2941 = 1.4705
Y72 = 5*0,4902 = 2,451
Y13 = 4 * 0,3873 = 1,5492
Y23 = 4 * 0,1291 = 0,5164
Y33 = 4 * 0,1291 = 0,5164
Y43 = 4 * 0,2582 = 1.0328
Y53 = 4 * 0,5164 = 2.0656
Y63 = 4 * 0,2582 = 1.0328
Y73 = 4 * 0,6455 = 2.582
Y14 = 3 * 0,2132 = 0,6396
Y24 = 3 * 0,4264 = 1,2792
Y34 = 3 * 0,4264 = 1,2792
Y44 = 3 * 0,4264 = 1,2792
Y54 = 3 * 0,4264 = 1,2792
Y64 = 3 * 0,4264 = 1,2792
Y74 = 3 * 0,2132 = 0,6396
Tabel Y Terbobot
Alternatif C1 C2 C3 C4
a1 1.352 0,9805 1,5492 0,6396
a2 2.028 1,961 0,5164 1,2792
a3 1.352 2,451 0,5164 1,2792
a4 1.352 1.4705 1.0328 1,2792
a5 2.028 1,961 2.0656 1,2792a3 1.352 2,451 0,5164 1,2792
a4 1.352 1.4705 1.0328 1,2792
a6 1.352 1.4705 1.0328 1,2792
a7 0.676 2,451 2.582 0,6396
Mencari Nilai Yj+ dan Yj-
Y1+ : max { 1.352, 2.028,1.352, 1.352, 2.028, 1.352, 0.676 } = 2.028
Y2+ : min { 0,9805, 1,961, 2,451, 1.4705 , 1,961, 1.4705, 2,451 } = 0,9805
Y3+ : min { 1,5492, 0,5164, 0,5164, 1.0328 , 2.0656, 1.0328, 2.582 } = 0,5164
Y4+ : max { 0,6396, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 0,6396 } = 1,2792
Y1- : min { 1.352, 2.028,1.352, 1.352, 2.028, 1.352, 0.676 } = 0.676
Y2- : max { 0,9805, 1,961, 2,451, 1.4705 , 1,961, 1.4705, 2,451 } = 2,451
Y3- : max { 1,5492, 0,5164, 0,5164, 1.0328 , 2.0656, 1.0328, 2.582 } = 2.582
Y4- : min { 0,6396, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 1,2792, 0,6396 } = 0,6396
Mencari Nilai Di+ dan Di-
D1+ : 1.3901
D2+ : 0.9805
D3+ : 1.6184
D4+ : 0.9764
D5+ : 1.8335
D6+ : 1.3052
D7+ : 2.9438
D1- : 1.9199
D2- : 2.5968
D3- : 2.2655
D4- : 2.0560
D5- : 1.6564
D6- : 2.0560
D7- : 0
Membangkitkan Tone dengan Delphi
Artikel mengenai cara menghasilkan bunyi tone menggunakan Delphi.
Bunyi tone yang dihasilkan kemudian dapat disimpan sebagai file WAV.
Problem ini sempat mengemuka di milis Delphindo. Oleh karena itu saya tulis artikelnya. Untuk artikel kali ini, kita akan membuat aplikasi tone generator. Tone generator ini saya buat ketika terlibat dalam sebuah proyek active noise cancellation yakni sistem peredaman suara aktif dimana gelombang suara diredam menggunakan gelombang suara yang sama tapi dengan fase yang berbeda 180 derajat. ok langsung saja ke kode.
Pendahuluan
Untuk membuat bunyi tone yang frekuensinya ditentukan saat runtime, kita bisa menggunakan Beep() milik Windows. Fungsi ini simple tapi sayangnya mungkin untuk beberapa kasus, tidak cocok. Contohnya suara beep yang dibangkitkan, tidak bisa disimpan di file.Problem ini sempat mengemuka di milis Delphindo. Oleh karena itu saya tulis artikelnya. Untuk artikel kali ini, kita akan membuat aplikasi tone generator. Tone generator ini saya buat ketika terlibat dalam sebuah proyek active noise cancellation yakni sistem peredaman suara aktif dimana gelombang suara diredam menggunakan gelombang suara yang sama tapi dengan fase yang berbeda 180 derajat. ok langsung saja ke kode.
Implementasi Tone Generator
Kode berikut ini adalah deklarasi tipe-tipe yang akan kita pakai di tone generator dan beberapa deklarasi fungsi-fungsi helper. Tidak susah bukan?{======================================
Sound type definition
=======================================
(c) 2006 zamrony p juhara
=======================================}unit uSoundTypes;
interface
type
TVolumeLevel = 0..127;
TSampleRate=(sr8KHz,sr11_025KHz,sr22_05KHz,sr44_1KHz);
TSoundChannel=(chMono,chStereo);
TBitsPerSample=(bps8Bit,bps16Bit,bps32Bit);
function GetSampleRate(SampleRate:TSampleRate):integer;
function GetEnumSampleRate(SampleRate:integer):TSampleRate;
function GetNumChannels(ch:TSoundChannel):word;
function GetSoundChannels(nChannel:word):TSoundChannel;
function GetBitsPerSample(bits:TBitsPerSample):word;
function GetEnumBitsPerSample(bits:word):TBitsPerSample;
implementation
const SampleRates:array[sr8KHz..sr44_1KHz] of integer=
(8000,11025,22050,44100);
Channels:array[chMono..chStereo] of word=
(1,2);
BitsPerSample:array[bps8Bit..bps32Bit] of word=
(8,16,32);
function GetSampleRate(SampleRate:TSampleRate):integer;
begin
result:=SampleRates[SampleRate];
end;
function GetEnumSampleRate(SampleRate:integer):TSampleRate;
begin
result:=sr8KHz;
case sampleRate of
8000:result:=sr8KHz;
11025:result:=sr11_025KHz;
22050:result:=sr22_05KHz;
44100:result:=sr44_1KHz;
end;
end;
function GetNumChannels(ch:TSoundChannel):word;
begin
result:=Channels[ch];
end;
function GetSoundChannels(nChannel:word):TSoundChannel;
begin
result:=chMono;
case nChannel of
1:result:=chMono;
2:result:=chStereo;
end;
end;
function GetBitsPerSample(bits:TBitsPerSample):word;
begin
result:=BitsPerSample[bits];
end;
Pemangkatan Bilangan di Pemrograman Java
Dalam Pemrograman Java kadang kita sering mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan program yang kita inginkan, mungkin itu disebabkan pada pemrograman java terdapat banyak package yang mesti kita gunakan untuk menjalankan sebuah perogram. dan package yang terdapat dalam pemrograman java udah ditetapkan atau di defaulthkan oleh si pembuat bahasa pemrograman ini. nah kali ini saya ingin memberikan sebuah studi kasus tentang pemangkatan dalam pemrograman java, dimana pada studi kasus ini kita harus menggunakan sebuah package yang disisipkan pada program kita.
nah dari tadi kita ngomongin package, package dan package, sekarang apa itu package?, Package adalah sebuah sarana untuk mengelompokkan atau mengorganisasikan sebuah interface atau kelas yang sama menjadi satu unit tuggal dalam sebuah library. Nah itu lah yang dimaksud dengan package. udah ngertikan?, kalo untuk contoh dari package bisa kita lihat sebagai berikut :
1. import java.text.DecimalFormat
2. import javaxc.swing.*;
Kita udah lihat kan contoh package. sekarang ayo kita mulai bahas studi kasus untuk program pemangkatan bilangan dalam pemrograman java, untuk kasus ini kita biasa menggunakan header untuk matematika dan perintah pow dalam bahasa C untuk menyelesaikannya, kalau didalam pemrograman java kita juga menggunakan dua perintah tersebut namun syntaxnya berbeda, sekarang kita lihat perbedaannya
Pemrograman C = #include (math.h) dan pow(x,y)
Pemrograman Java = import java.math.*; dan Math.pow(x,y)
nah udah terlihat jelaskan perbedaanya, sekarang ayo kita lihat pemrograman java untuk pemangkatan :
import java.math.*;
public class andy {
public static void main(String[] args){
int angka=3;
int pangkat = 4;
System.out.println(Math.pow(angka,pangkat));
} }
jadi ini lah program pemangkatan dalam Pemrograman Java untuk sistem kerja pow, itu sama saja dengan sistem kerja pow di bahasa C dan yang kita sebut package adalah yang "import java.math.*;" . jadi seperti ini lah program untuk pemangkatan, jika anda sedang dalam membuat program dengan java dan mengalami error anda mungkin saja kurang dalam penggunaan package, so kalo udah gitu search dech di om google package apa yang kamu cari pasti dapat packagenya. ok dech sekian informasi dari saya, semoga bermanfaat dan saya ucapkan terima kasih.
Posted by Unknown
PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK
PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK
- pahamilah secara menyeluruh permasalahan manajerial yang dihadapi
- identifikasikan tujuan dan kendalanya
- definisikan variabel keputusannya
Dua macam fungsi Program Linear:
- Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah
- Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut.
Maksimasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.
Contoh:
PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:
Jenis Bahan Baku dan Tenaga Kerja | Kg Bahan Baku & Jam Tenaga Kerja | Maksimum Penyediaan | |
Kain Sutra | Kain Wol | ||
Benang Sutra | 2 | 3 | 60 kg |
Benang Wol | - | 2 | 30 kg |
Tenaga Kerja | 2 | 1 | 40 kg |
1) Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2) Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 2X1 + 3X2 60 (benang sutera)
2. 2X2 30 (benang wol)
3. 2X1 + X2 40 (tenaga kerja)
4) Membuat grafik
1. 2X1 + 3 X 2=60
X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30
2. 2X2 30
X2=15
3. 2X1 + X2 40
X1=0, X2 = 40
X2=0, X1= 40/2 = 20
Cara mendapatkan solusi optimal:
1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
X1=0, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B
X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20 X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)
Titik D
2X2 = 30
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60
2X1 = 15 X1 = 7,5
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
Titik E
X2 = 15
X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan
keuntungan sebesar Rp 900 juta.
2. Dengan cara menggeser garis fungsi tujuan.
Solusi optimal akan tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible (daerah yang diliputi oleh semua kendala) yang terjauh dari titik origin. Pada gambar, solusi optimal tercapai pada titik C yaitu persilangan garis kendala (1) dan (3).
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20
X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900
2. MASALAH MINIMASI
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan titik origin.
Contoh:
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:
Jenis Makanan | Vitamin (unit) | Protein (unit) | Biaya per unit (ribu rupiah) |
Royal Bee | 2 | 2 | 100 |
Royal Jelly | 1 | 3 | 80 |
Minimum Kebutuhan | 8 | 12 | - |
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 12 (protein)
3) X1 2
4) X2 1
4. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
3) X1 = 2
4) X2 = 1
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 = 8
2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4 X2 = 2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8
2X1 + 2 = 8
2 X1 = 6 X1 = 3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460
Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.
Posted by Unknown